Masih hangat bahasan akan game petualangan yang diadaptasi dari sebuah cerita legendaris “Journey To The West”, yaitu Sun Wukong dalam Black Myth Wukong. Pastinya gamer paham benar dengan keinginan para produsen konsol yang berlomba-lomba mendapatkan hak eksklusif dari game aksi petualangan ini. Namun kabarnya, Game Science yang masih anak perusahaan dari raksasa Tencent, yang merupakan developer dari game ini. Masih belum memberikan lampu hijau bagi pihak produsen manapun. Namun, pekan lalu Microsoft tertangkap tangan sedang melobi pihak Game Science terkait hal ini.
Nampaknya, Microsoft Enggan Kalah Oleh Sony Entertainment
Enggan kalah, itulah penilaian para pengamat game tentang persaingan keduanya. Setelah sebelumnya pihak Sony terlihat memancing Microsoft dengan pernyataan seolah pihaknya seperti “The Choosen One” yang akan dipilih oleh Game Science selaku developer Black Myth Wukong terkait hak eksklusif.
Nampaknya pihak perusahaan produsen konsol Xbox ini termakan umpan tersebut. Dinilai panas akan pernyataan yang dilontarkan Sony Entertainment pada Agustus 2020 lalu. Justru diberitakan oleh sebuah media game Joker123 bahwa Microsoft terlihat usai bertemu dengan pihak developer dalam membicarakan perihal pengeksklusifan dari Wukong bagi Xbox Series X.
Terkait hal ini, ternyata sudah banyak juga pemberitaan yang memberikan konfirmasi akan kebenaran berita tersebut. Pertemuan yang dilakukan pekan lalu itu, akhirnya diakui langsung oleh pihak Microsoft. Bahkan menurut mereka, pihak Game Science sangat antusias menyambut keinginan perusahaan produsen Xbox.
Game Science Studio: “Benar, namun belum ada persetujuan…”
Akan tetapi, ada yang sedikit aneh di sini. Bila menilik dari pernyataan yang diinformasikan oleh Game Science Studio terkait pernyataan kedua perusahaan raksasa produsen konsol gaming itu. Justru terlihat pihaknya masih biasa saja dalam menanggapi hal ini.
Pendapat dari pengamat terkait hak eksklusif sebuah gaming di masa perang dagang saat ini. Nampak jelas memang kedua raksasa ini sedang berusaha keras dalam mendapatkannya. Namun, mengingat Game Science Studio masih anak perusahaan yang statusnya under-control Tencent sebagai induk semangnya. Para pengamat melihat Tencent-lah yang akan memberikan lampu hijaunya.