Game MOBA dan Sejarahnya, Sehingga Digilai Para Gamer


game moba

Spread the love

Dari beberapa jenis game MOBA yang ada, salah satunya jenis yang lumayan banyak digemari dan punyai pangkalan fans yang luas ialah game Multiplayer Online Battle Ajang (MOBA). Subgenre dari game taktik ini membuat tiap pemain dapat mengatur satu watak dengan kekuatan unik yang bisa bertambah bersamaan laga berjalan.

Hancurkan Menara Untuk Menang Dalam Game MOBA

Di game multiplayer online battle ajang ini arah khusus game ialah merusak ‘menara’ musuh dengan taktik dan kekuatan watak yang dimainkan. Permainan akan usai jika salah satunya ‘menara’ remuk. Sekarang ini di Indonesia, MOBA jadi salah satunya jenis esports game terpopuler.

Besarnya komune fans Mobile Legends membuat kompetisi game ini menjadi salah satunya yang terpopuler di dunia. MPL Indonesia Season 6 lalu jadi satu dari kompetisi yang terbanyak dilihat sepanjang 2020 dalam jumlah pemirsa di laga grand final-nya capai 2,8 juta viewers.

Di dunia, game MOBA PC mendapatkan perhatian dari banyak fans esports. Game seperti League of Legends, DotA 2, sampai Starcraft mempunyai beberapa ratus pro player yang menyebar di penjuru dunia. The International yang disebut kompetisi DotA 2 paling besar bahkan juga semenjak 2015 tawarkan prize pool paling besar dengan The International 2019 mempunyai keseluruhan hadiah sebesar lebih dari USD 34,3 juta. Ini membuat beberapa juara The International 2019, player dari team OG, jadi pro player dengan pendapatan paling besar di dunia.

DotA Sang Raja Game MOBA

Tetapi, pertama kali MOBA jadi subgenre game taktik ialah pada 2002 saat game Aeon of Strife dikeluarkan selaku custom map untuk StarCraft. Seterusnya, masih di tahun yang serupa, Warcraft 3 dikeluarkan, di inspirasi dari Aeon of Strife. Salah satunya map custom-nya jadi cikal akan dari game DotA yang sekarang ini tetap jadi rajanya game MOBA. Dengan tingkat kesusahan dan kemampuan watak yang tinggi.

Mengutip dari berita Pragmatic Play, yahun 2004 ialah pertamanya kali kompetisi DotA diadakan bernama DotA Allstar yang kembali lagi diadakan pada November 2005. Saat sebelum jadi laga besar saat ini, DotA Allstar dikerjakan di server spesial, yakni DotA-Allstar.com.

Baru pada 2009, Riot Games yang waktu itu masih adalah developer indie mengeluarkan League of Legends. Launching ini diikuti oleh IceFrog yang mengeluarkan DotA 2 pada 2010. Susul keberhasilan League of Legends, kompetisi internasional pertama kalinya juga diawali pada 2011. Dituruti oleh team dari Eropa, Amerika Serikat, Filipina, dan Singapura dengan keseluruhan hadiah USD 99.500. Tidak menanti lama, The International juga diadakan di tahun yang serupa dan jadi kompetisi DotA 2 pertama.

Awal tahun 2013, DotA 2 pada akhirnya bukan open beta kembali dan dimainkan oleh sepertiga pemakai internet di dunia. Seterusnya, makin banyak game MOBA yang lain yang banyak muncul. Seperti Smite, Vainglory, Heroes of the Storm, Paragon, sampai Ajang of Valor pada 2017. Pada 2016, League of Legends bahkan juga sudah capai 100 juta player per bulan. Dan The International juga sudah jadi kompetisi esports paling besar dari sisi pemirsa sampai keseluruhan hadiah.

Seterusnya, mobile game MOBA juga banyak muncul, dimulai dari Mobile Legends. Sampai League of Legends: Wild Rift yang ke-2 nya sekarang ini mempunyai pangkalan fans yang besar di game mobile MOBA. Apa kamu main satu diantaranya?