Keputusan Final Valve, Mengubah Artifact Jadi Free To Play Game


artifact valve

Spread the love

Ketidakberhasilan dalam peluncuran video games sebagai salah satunya risiko yang perlu dijamin oleh beberapa developer. Ditambah jika produk yang di-launching tidak sesuai dengan harapan sampai mengakibatkan rugi. Disamping itu, tentu saja developer harus bertanggungjawab ke beberapa komune gaming yang telah dikecewakan untuk jaga rekam jejak perusahaan. Ketidakberhasilan itu kelihatannya menerpa salah satunya games yang ditingkatkan oleh Valve yakni Artifact yang dipandang tidak penuhi harapan. Untuk memikul ketidakberhasilan, Valve juga memilih untuk mengganti Artifact jadi games free-to-play atau cuma-cuma secara tetap sekalian hentikan peningkatan dari Artifact 2.0.

Menjadikan Artifact Sebagai FTP Sudah Final Bagi Valve

Informasi ini dipublikasi langsung oleh Valve lewat situs resminya. Valve akui jika peluncuran Artifact tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Awalannya, Valve punya niat untuk mengubah ulangi games itu lewat Artifact 2.0. Tetapi, sekarang perusahaan pemilik marketplace Steam itu memilih untuk hentikan peningkatan Artifact 2.0 dan mengganti Artifact lama jadi games free-to-play yang sekarang dinamakan Artifact Classic. Lantas, Valve melaunching Artifact 2.0 versus beta dengan judul Artifact Foundry yang dapat didownload dengan gratis.

clubpokeronline - situs agen judi poker online terpercaya

Dengan gamenya yang digratiskan, sekarang pemain dapat memperoleh semua kartu dengan gratis. Valve mengambil pasar integration dan meniadakan semua mekanisme microtransaction hingga pemain tak lagi bisa beli card pack. Sementar untuk pemain yang awalnya sempat pernah beli Artifact akan diberi kartu Collector’s Edition yang bisa dipasarkan di Steam Marketplace.

Tidak Akan Ada Update

Selanjutnya untuk Artifact Foundry, Valve mengutamakan jika games tersebut dalam step beta alias belum usai ditingkatkan hingga ada banyak faktor yang masih belum prima. Tetapi, hal itu dijanjikan tidak mengusik jalannya gameplay. Valve pun tidak merencanakan untuk meng-update Artifact Foundry untuk nantinya.

Artifact sendiri sebagai games trading card yang dilandasi oleh salah satunya games MOBA paling populer yakni Dota 2. Artifact dibuat langsung oleh Richard Garfield yang disebut pengembang dari salah satunya card games terkenal yakni Magis: The Gathering. Sayang, kehadiran figur beliau tidak bisa membantu Artifact dalam raih keberhasilan.

Games itu juga sepi dari pemain, bahkan juga jarang capai 100 pemain yang online bertepatan. Khususnya karena praktik usaha gamenya yang begitu bertumpu pada microtransaction sampai terkesan pay-to-win. Hingga dengan keputusan untuk menggantinya jadi games free-to-play, Valve mengharap jika Artifact bisa dihargai lebih bagus kembali oleh beberapa pemainnya.

Berita ini disajikan berkat kerja sama dengan Pokermania88.