Ubisoft Diancam Boikot oleh Para Fans Karena Kasus Pelecehan


Ubisoft Diancam Boikot oleh Para Fans Karena Kasus Pelecehan

Spread the love

Beberapa waktu lalu, sempat pernah dikabarkan ada kasus penghinaan pada beberapa staff di perusahaan Ubisoft. Permasalahan mulai bisa dibuktikan sejak dilakukan interograsi berkaitan lingkungan kerja yang kurang sehat sampai ada penghinaan seksual secara psikis dan fisik.

Ubisoft Terkena Dampak Serius Dan Berujung Ancaman Boikot Dari Fans

Walau Ubisoft akui telah lakukan penyidikan dan pengusutan pada terdakwa, sayang usaha itu malah punya pengaruh benar-benar kurang. Lewat laporan dari situs Le Télégramme, kenyataannya ada banyak beberapa aktor penghinaan yang aktif di Ubisoft dan tidak memperoleh resiko apa saja.

Ubisoft Diancam Boikot oleh Para Fans Karena Kasus Pelecehan

Berdasar laporan, salah satunya terdakwa kasus yakni Cécile Cornet sebagai bekas direktur Human Recources barusan tinggalkan perusahaan akhir-akhir ini. Walau sebenarnya dianya telah memundurkan diri dari perusahaan pada tahun 2020 kemarin.

buat iklan

Bahkan juga, laporan mengatakan jika beberapa staff yang mendapatkan dakwaan lakukan penghinaan sampai sekarang masih kerja di perusahaan. Seperti Florent Castelnérac sebagai penanggung jawab studio Ubisoft Nadeo yang sempat pernah mendapatkan dakwaan kasus penghinaan pada beberapa staff-nya sekarang masih aktif di perusahaan.

Hal tesebut pada akhirnya membuat beberapa penggemar berkampanye lewat media sosial dengan tagar #HoldUbisoftAccountable yang sempat pernah viral di Twitter. Seorang Youtuber namanya LazerzZ ikut ikut dalam boikot produk Ubisoft. Lewat videonya, dianya janji untuk tak lagi beli semua produk hasil produksi dari Ubisoft.

Banyak penggemar dari seri Assassin’s Creed, Far Cry dan komune games Ubisoft yang lain yang ikut memberikan dukungan pemboikotan. Beberapa streamer menampik untuk mainkan beberapa game keluaran Ubisoft sampai permasalahan terselesaikan. Tidak cuman penggemar, beberapa developer games ikut dalam menggiatkan tagar untuk menuntut persoalan.

Menyikapi hal itu, Ubisoft juga pada akhirnya memberi verifikasi. Lewat website gamesindustry.biz, Ubisoft mengatakan jika sepanjang beberapa bulan akhir, perusahaan telah lakukan pengubahan secara besar di semua sektor bidang untuk jamin lingkungan kerja yang aman, adil dan terhormat untuk semua anggota team.

Verifikasi itu tentu saja diinginkan bisa terealisasi secara baik untuk jaga rekam jejak perusahaan. Karena permasalahan penghinaan sebagai perlakuan beresiko untuk korbannya yang bisa memunculkan trauma secara psikis atau fisik. Tentunya, ini dapat jadi pelajaran untuk perusahaan yang lain untuk selalu jaga lingkungan kerja yang sehat untuk semua staff-nya.

Berita disponsori oleh ClubpokeronlineAgen Domino.