Perusahaan asal China, yaitu Bilibili, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang live streaming video, telah memberikan pengumuman terkait persetujuan tentang pembagian hak media dari BiliBili yang diberikan kepada League of Legends World Championship 2020 dengan DouYu, Huya, dan Penguin Esports. Dan melalui platform masing-masing, ketiga perusahaan tersebut nantinya akan melakukan broadcasting dari video live streaming mereka.
Terkuak Nilai Finansial Hak Media League Of Legends (LOL)
Meskipun sebelumnya secara finansial, nilai distribusi dari hak media tidak penyebutan dalam angka. Namun akhirnya pada Desember 2019 lalu, terungkap sudah bahwa Bilibili telah melakukan pembayaran senilai 800,000,000 RMB (US$ 115,255,504) sebagai hak media bagi League of Legends selama tiga tahun di China. Tim Overwatch yang menjadi milik Bilbili, Hangzhou Spark secara tidak langsung yang memberikan informasi terkait hal itu.
Pada awal bulan Agustus ini, pihak Bilibili secara sah sudah melakukan penandatanganan kerjasama strategis untuk waktu 3 tahun kedepan bersama dengan Riot Games untuk hak broadcast eksklusif dari Worlds di China. Sekaligus untuk acara Mid-Season invitational (MSI) dan juga event All-Star.
Tencent Holdings yang sepenuhnya sudah memiliki Penguin Esports, dan sebagai pemegang saham terbesar di Bilibili, DouYu, serta Huya. Tencent merupakan shareholder terbesar posisi kedua dalam BiliBili. Dengan memiliki 13.4% dari nilai total saham. Serta sebagai shareholder terbesar dalam perusahaan DouYu dan juga Huya.
Kerjasama ini sangat menguatkan posisi dari kepemimpinan Tencent. Jika dibandingkan dengan ByteDance yang dimiliki oleh Douyin (versi China dari TikTok) dalam industri video live streaming.
Dilansir dari Live22 esports, pada hari Senin, Tencent telah mengirim sebuah proposal tidak mengikat untuk menggabungkan nilai stock yang ada pada Douyu dan Huya. Dan kabarnya, kini Douyu dan Huya, telah menggabungkan nilai dari kedua perusahaan senilai US$ 8.9 milia. Serta 333.8 juta pengguna aktif yang setiap bulannya memberikan distribusi kepada kedua platform tersebut. Douyu pun telah melaporkan US$45.1 juta atas keuntungan yang didapatkannya di Q2. Sementara itu, pihak Huya juga memberikan laporan sebesar US$32.1 juta sebagai keuntungan.