Apex Legends telah ada di Season 13 dengan kehadiran banyak content dan moment terkini Awakening Collection, bahkan juga kenalkan heirloom untuk Valkyrie. Tetapi, pemain tidak bisa tidak pedulikan beragam permasalahan yang sering ada sepanjang permainan.
Banyak gamers memberikan laporan perform Apex Legends yang makin turun. Sebagai contoh, persoalan latensi yang dirasa oleh pemain di XBox Seri X/S dan ada banyak kembali. Hingga, pemain memilih untuk lakukan protes berbentuk ‘No Apex August‘.
No Apex August, Wujud Memboikot Games Apex Legends di Bulan Agustus
Selainnya dari persoalan latensi di atas, pemain dapatkan beberapa rumor saat register, selanjutnya mendapati beragam bug di tempat, games yang datang – datang jatuh, dan ada banyak kembali.
Walau Respawn Pertunjukan sebagai developer coba benahi persoalan ini, terutamanya berkenaan latensi di XBox Seri X/S, ada banyak pemain yang berpikiran jika games ini masih perlu banyak pembaruan.
Akhir-akhir ini, banyak gamers yang mengumandangkan frustasi mereka ke ranah Reddit dan Twitter dengan hashtag ‘No Apex August’, sebagai wujud memboikot pada Apex Legends sepanjang bulan Agustus.
Gerakan ini menarik banyak perhatian. Mereka yakin jika pergerakan protes ini akan sampai ke perhatian developers Respawn Pertunjukan.
Just a ✨few✨ reasons ppl boycott #noapexaugust:
– In-game chat broken for months
– Loba bracelet broken
– Broken MMR system based on time played not stats
– 20Hz tick rate servers
– No audio
– No hit reg
– Constant reskin $$$-grabs
– Input delay on new gen XB
– Replicator bug— Tash ? 塔莎 (@FoxesSoxes) July 4, 2022
Tetapi, cukup banyak pemain yang lain berasa skeptis pada efektivitas protes ini. Mereka sepakat jika persoalan yang dirasakan games battle royale yang ini memang seharusnya diperbarui. Tetapi, mereka tidak percaya jika seseorang betul – betul akan stop dari mainkan games ini sepanjang bulan Agustus.
Beberapa gamers berpikiran boikot games sepanjang Agustus bisa saja bersamaan dengan Season 14, yang mana akan makin merepotkan permasalahan ini. Karena itu, mereka merekomendasikan sebuah jalan alternative, yakni ‘No Apex Store August’. Sebuah geraka di mana pemain tidak beli ‘pernak-pernik‘ in-game sepanjang Agustus.
Perlakuan protes ini benar-benar bisa dimengerti ingat semangat beberapa gamers yang menggebu untuk sampaikan inspirasi dan keluh kesahnya agar didengarkan oleh developer. Ditambah lagi dengan bukti kemenangan di games ini benar-benar tergantung pada saat yang sama sesuai, seperti games battle royale yang lain.
Bagaimana menurut kalian berkenaan protes No Apex August ini, sahabat Mobilegameindonesia? Berikan opini kalian, ya!
Berita ini disponsori oleh 1Bandar – Situs Judi Online Terpercaya.
