Google Stadia sebagai basis Cloud Gaming yang sekarang ini ditingkatkan Google. Basis yang prospektif bisa mainkan games dengan video streaming dengan resolusi 4K dan 60 FPS. Tetapi, hal itu dipandang seperti janji kosong pada beberapa games. Hingga, Google Stadia sempat pernah mendapatkan gugatan hukum. Tidaklah aneh banyak isu jika Google Stadia akan ditutup karena tidak berhasil. Kabarnya, Google Stadia juga ada melakukan penolakan atas proposal ide Kojima tentang game horor.
Benarkah Google Stadia menolak Ide Game Horor Kojima?
Dikutip dari IDNPLAY APK, Sempat pernah diberitakan jika Google Stadia menampik proposal masalah gagasan games seram baru Kojima. Tetapi, rupanya itu semuanya tidak betul. Awalnya, banyak isu berkaitan jalinan Kojima dengan bermacam Faksi. Terhitung isu jika Kojima tengah bekerja bersama dengan Xbox dan Google lalu mengirim ada proposal mengenai gagasan games terbatas yang berbuntut ditampik. Kecuali Kojima, ada juga nama Yu Suzuki yang diberitakan ikut juga mengirim proposal.
Dari itu semua, akhirnya ada kepastian jika Google telah menentang sekalian melempengkan asumsi miring itu.
Saat ditanyakan hal penawaran Kojima, secara eksklusif, Google menyatakan; “Kami sering bicara dengan beberapa partner sejauh waktu pada kondisi yang tidak hasilkan project atau bahkan juga saran. Ini umum. Bertaruh jika dua faksi yang sama-sama bicara selalu ke arah pada persetujuan atau kebalikannya, ini benar-benar tidak betul.”
Karena itu, penjabaran di atas memberi kisah masalah isu Kojima bekerja bersama dengan Google Stadia. Fans diinginkan lebih waspada berkaitan permasalahan isu semacam ini. Apa lagi tidak ada kepastian dari beberapa pihak yang berkaitan.